Senin, 14 November 2011

Mencairnya Es di Kutub Utara

1)    Menentukan Masalah
Mencairnya Es di Kutub Utara
Fenomena pecahnya pulau es di Kutub Utara. Pulau es yang pecah sebagian di Gletser Peterman Greendland tentu saja mengejutkan bagi sebagian orang. Mencairnya es di kutub utara memang tak bisa dihindari karena kian kroposnya bumi ini.
Sebuah pulau es, yang berukuran 4 kali kota Manhatan, dengan tebal setengah dari tinggi bangunan Empire State, telah terpisah dari gletser utama Greenland.

           Gambar satelit menunjukan gletser Peterman, yang terletak 1000 kilometer sebelah selatan kutub utara, telah kehilangan seperempat bagiannya. Pulau es tersebut mengandung air yang bisa mencukupi kebutuhan air di AS selama 120 hari.

           Para ilmuwan berkata, sulit ditentukan apakah fenomena ini disebabkan oleh pemanasan global. Catatan tentang gletser dan air dibawahnya masih terlalu dini untuk dijadikan bukti. Namun, terpisahnya es dari Greenland diperkirakan akibat aliran air dibawah gletser tersebut.
Pulau es baru ini memiliki luas 100 meter persegi, dengan tebal lebih dari 600 kaki. Ratusan gunung es terpisah dari gletser Greenland setiap tahun. Pemisahan pulau es sebesar ini terakhir kali terjadi pada tahun 1962. Pulau es ini dapat menyatu dengan daratan, kemudian terpecah menjadi bongkahan kecil, atau mengapung menghadang kapal.
2)    Membuat Solusi
Dengan adanya kejadian seperti ini, seharusnya kita harus dapat mengontrol keadaan lingkungan kita dan memperkecil kemungkinan terjadinya global warming yang lebih besar. Sehingga pemanasan es di kutub yang mengakibatnya es mencair dapat  kita kendalikan dengan usaha-usaha penyelamatan lingkungan yang dilakukan oleh berbagai pihak.

3)    Preventif
Usaha yang dapat kita lakukan untuk memperkecil global warming yang lebih dahsyat dikemudian hari salah satunya adalah dengan meningkatkan kesadaran diri untuk tidak menggunakan bahan-bahan yang dapat meningkatkan kadar panas bumi yang lebih besar seperti karbon monoksida, karbon dioksida, CFC, dan bahan perusak ozon lainnya serta mengurangi pemakaian energi listrik yang berlebihan karena dapat menaikkan panas bumi dan memicu terjadinya pencairan es di kutub utara maupun kutub selatan.

4)    Curatif
Tahapan curatif dapat dilakukan dengan cara menjaga panas bumi agar tetap stabil yaitu melakukan reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul, menanami tanah-tanah kosong disekitar kita dengan tumbuh-tumbuhan yang bermanfaat untuk mengurangi kegersangan, menanam bunga-bunga disekitar halaman rumah, karena hanya inilah satu-satunya cara yang dapat kita gunakan untuk memulihkan kondisi bumi. Sebab dengan banyaknya kegiatan menanam, panas bumi akan semakin terkontrol.

5)    Rehabilitatif
Setiap manusia yang hidup di dunia ini hendaknya sadar dan peduli akan lingkungannya masing. Sebab, apabila terjadi kerusakan pada bumi maka itu merupakan kesalahan dari manusia itu sendiriyang tidak cermat menjaga buminya dan sebaliknya. Usaha rehabilitatif cenderung harus dilakukan kepada masing-masing pihak atau manusia itu sendiri.

6)    Promotif
Kurangilah pemakaian energi yang berlebihan yang sesungguhnya sangat memicu dalam pertambahan panas bumi!
Mari satukan hati tuk jaga kehidupan bumi di masa depan!
Ayo menanam mulai sekarang!
Hemat energi, bumi selamat!
Tumbuhkan kesadaran reboisasi!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar